Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla malam ini menghadiri Halalbihalal Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang bertajuk Pemanfaatan Masjid sebagai Pusat Ekonomi Umat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Jumat (6/7).

Wapres yang mengenakan batik warna coklat muda dan kopiah hitam itu didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Wakapolri yang juga sebagai Wakil Ketua DMI Komjen Pol Syafruddin tiba di masjid pada pukul 19.48.WIB.

Dalam sambutannya, Wapres mengatakan bahwa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini, memilki sekitar 800 hingga 900 ribu masjid tersebar di seluruh Wilayah Indonesia.

Dengan jumlah tersebut, pengurus DMI telah melayani masyarakat dalam hal kebutuhan menjalankan ibadah seperti untuk buka puasa, sholat terawih, dan sholat malam, yang semuanya telah berbuat sangat baik untuk memakmurkan masjid, dengan harapan, kata Wapres, masyarakat juga dimakmurkan oleh masjid.

“Oleh karena itulah, saya selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia, sekali lagi mengucapkan selamat dan terimakasih kepada seluruh pengurus masjid yang telah melayani masyarakat dengan baik,” ucapnya.

Dikatakan Wapres, bahwa tahun-tahun ini adalah tahun dimana kesadaran, keinginan masyarakat untuk meningkatkan ibadahnya semakin tinggi. Tampak dari semangat kebersamaan dalam menjalankan syariat agama Islam, sehingga membawa kemajuan umat Islam di bidang sosial, ilmu pengetahuan dan seni, bertambahnya sangat luar biasa, terangnya lagi. Sekarang, sedang populer lagu-lagu gambus Syabian dan menambah semangat yang baik.

“Pada masa yang akan datang, upaya ini agar lebih baik lagi, dengan Anda yang muda-muda tentu akan menjalankannya kepengurusan dan organisasi serta usaha yang baik,” pintanya.

Meski demikian, kata Wapres, sayangnya satu-satunya bidang yang masih perlu mendapat perhatian besar dari umat ialah bidang ekonomi. Walaupun usaha kecil-kecilan, kata Wapres, memang banyak tetapi menengah dan lebih tinggi lagi itu jarang, katanya.

Oleh karena itu, Wapres berharap agar pertemuan malam tersebut dapat menumbuhkan semangat wirausaha muda, kader-kader baru, Chairul-chairul baru lagi sehingga ekonomi umat menjadi kuat.

Hanyalah dengan kekuatan ekonomi, zakat kita akan bertambah, hanya dengan kekuatan ekonomi orang dapat bekerja, hanya dengan kekuatan ekonomi, orang akan memberikan amalnya untuk pembangunan agama. “Itulah harapan kita semua sekali lagi saya ucapakan terimakasih,” tutur Wapres.

Sebelumnya Ketua Departemen Pemuda DMI M. Arief Rosyid, mengungkapkan, bahwa saat ini kegairahan pemuda untuk mendalami agama semakin meningkat. Karena itu, semangat tersebut perlu dimanfaatkan pengelola masjid dengan program dan kegiatan yang produktif.

Arief menekankan, bahwa Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) akan fokus untuk mengembangkan dakwah ekonomi masjid, dan membangun satu komunitas satu usaha di setiap masjid.

Hal ini dalam menerjemahkan visi DMI, yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Ia mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan segera meluncurkan lini bisnis ISYEF Coffee, ISYEF Mart dan Sohib, yaitu sebuah aplikasi pembayaran melalui pengurus masjid.

Semua inovasi ini menurutnya, murni digerakkan oleh kalangan pemuda dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui masjid.

Acara halalbihalal yang juga dihadiri mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, dan Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris ini, juga diselingi dengan pengukuhan pengurus Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia dan pengurus ISYEF oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

ISYEF merupakan organisasi yang menaungi lebih dari 106 komunitas pemuda masjid. ISYEF kini tengah menyiapkan beberapa rencana usaha untuk membangkitkan ekonomi umat melalui masjid. (RN/SY-KIP Setwapres).