Jakarta, wapresri.go.id Kemajuan Indonesia ke depan ditentukan oleh generasi muda. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas, menjadi prioritas bagi pemerintah.

“Tantangan generasi muda sekarang adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Karena itu kuncinya adalah pada manusianya. Oleh karena itu, pemerintah menjadikan pembangunan SDM menjadi prioritas. Bagaimana kita membangun pendidikan, baik formal maupun vokasi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin ketika menutup Musyawarah Besar Pemuda Pancasila, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang dibangun dengan kesepakatan, dan pemuda memiliki peran penting dalam hal tersebut.

“Para pemudalah yang memperjuangkan kemerdekaan dan memaksa tokoh untuk memproklamasikan kemerdekaan. Dari situlah lahir NKRI yang landasannya Pancasila. Pancasila bagi kita merupakan titik temu dari berbagai macam suku bangsa, agama, dan kepercayaan. Indonesia ini adalah negara kesepakatan. Saya lebih suka menyebut darul mitsaq (negara kesepakatan),” jelasnya.

Wapres pun menyimpulkan, pada akhirnya pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang merata, hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Oleh karena itu penting adanya pemerataan. Kita harus mengecilkan disparitas antara yang kuat dengan yang lemah. Pembangunan juga dapat dilakukan dari bawah, bottom up economic development, yaitu bagaimana melakukan kolaborasi antara yang kuat dan yang lemah, supaya sama-sama kuat. Pembangunan yang menjadi perhatian pemerintah adalah membangun dari desa dan dari pinggiran,” ungkap Wapres.

Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan agar Pemuda Pancasila dapat terus berjuang membangun bangsa dalam bingkai Pancasila.

“Saya yakin Pemuda Pancasila sebagai elemen bangsa menjadi faktor penting baik dalam mengawal Pancasila sebagai falsafah negara. Juga mengecilkan disparitas antara pusat dan daerah, juga antara daerah. Seperti sila ke-lima, keadilan sosial bagi rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno menceritakan bahwa Pemuda Pancasila telah melaksanakan kemitraan dengan pemerintah, seperti dengan Bulog, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kemitraan ini dilaksanakan untuk mempercepat proses perjuangan bangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia adil dan makmur.

Pada kesempatan itu, Japto mengumumkan bahwa Wapres K.H. Ma’ruf Amin secara resmi menjadi anggota luar biasa atau kehormatan Pemuda Pancasila.

Hadir dalam acara tersebut Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti. Sementara, Wapres Ma’ruf Amin didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar. (NL/AF/SK-KIP, Setwapres)