Jakarta, wapresri.go.id – Tiga pilar penting yang menjadi penopang suksesnya Asian Games tahun 2018 mendatang yaitu sukses sarana, sukses penyelenggaraan dan sukses atlit.

Hal tersebut diungkap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan pada rapat pleno Persiapan Asian Games 2018 di Kantor INASGOC, Senayan Jakarta, Selasa 18/7.
“ Sukses sarana, sukses penyelenggaraan, dan sukses atlit merupakan tiga pilar penting untuk mensukseskan Asian Games tahun depan”, ujarnya.

Seperti diketahui, 39 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Asian Games XVIII ini, akan dilaksanakan di tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat dengan lokasi yang tersebar di 80 venue.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan bahwa secara umum tahap persiapan venue baik pembangunan maupun rehabilitasi berjalan sesuai jadwal yang direncanakan.
“Seluruh venues di GBK Senayan Jakarta serta Shooting Range dan Danau Dayung di Jakabaring semua progressnya sedikit lebih maju dari rencana”, ucapnya.

Ketua Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Tohir juga melaporkan bahwa pada perkembangan terakhir, akan ada 431 events dalam Asian Games d¬¬an tanggal 10-24 Februari 2018 akan dilaksanakan test events untuk 10 cabor antara lain panahan, atletik, bulutangkis, basket, tinju, sepakbola, pencak silat, taekwondo, voli, dan weighlifting. “Dari hasil rapat bersama cabor-cabor minggu kemarin, kita sudah putuskan 10-24 Februari dan sudah ada konfirmasi kalau international eventnya (yang lain) tidak ada. Jadi mereka bisa melakukan (test event)”, terangnya.

Sesuai arahan Wapres pada rapat-rapat sebelumnya mengenai efisiensi biaya, INASGOC melakukan penghematan anggaran dengan cara mengurangi jumlah negara yang diundang pada test event.
“Untuk cabor voli, bola basket, dan sepak bola, kita putuskan hanya mengundang 7 negara dari sebeumnya 9 negara karena dengan mengurangi 2 negara di masing-masing cabor akan memberi efisiensi”, ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa countdown ceremony akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Sumatera Selatan pada Festival Sungai Musi dan di Bundaran HI Jakarta, sedangkan pembukaan rencananya akan dilakukan oleh Presiden pada 18 Agustus 2017.

Pada kesempatan ini, Sutjipto selaku Ketua Satlak Prima menuturkan, untuk mencapai target peringkat ke-8 Asian Games, Indonesia harus mampu memanfaatkan faktor tuan rumah dalam meningkatkan raihan medali.
“Dengan mekanisme performance scorecard diperoleh bahwa potensi keberhasilan prestasi atlit terletak pada 17 cabor dengan proyeksi 33-21 medali emas”, terangnya

Wapres berpesan koordinasi dan kekompakan di lapisan bawah sangat diperlukan dalam mempersiapkan sarana, penyelenggaraan, dan atlit.
“Untuk sarana kita optimis selesai tepat waktu baik yang di Jakarta, Jawa Barat, dan Palembang, dan untuk penyelenggaraannya agar sesuai prosedur dengan catatan anggaran yang efisien, dan target prestasi atlit setidak-tidaknya 21 medali dapat dicapai”, pungkasnya.

Sebelum memimpin rapat pleno Wapres menyempatkan peninjauan ke Pusat Pelatihan Prima Atlit cabang olahraga taekwondo di GOR POPKI, Jakarta Timur dan cabang olahraga bola voli di Padepokan Voli Indonesia, Sentul serta memberikan motivasi kepada para atlit yang sedang melakukan latihan.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Bambang Widianto, Deputi Bidang Administrasi Setwapres Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah, dan Anggota Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi (KIP-Setwapres).