Yogyakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengingatkan agar generasi muda Asia untuk terus mengobarkan semangat. Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh semangat negeri itu.

Hal ini ia sampaikan saat menutup rangkaian acara Asian Youth Day ke-7 di Lapangan Dirgantara, Yogyakarta, Minggu, 6/8.

“Generasi muda yang bersemangat akan dapat memajukan negeri,” ucapnya.

Semangat yang yang dimaksud Wapres adalah semangat untuk bersama-sama maju, semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta semangat menjaga perdamaian namun yang terpenting menurutnya semangat menjaga perdamaian.

“Perdamaian merupakan unsur mutlak bagi suatu negara. Negara di manapun, sekaya apapun, semaju apapun apabila timbul konflik, timbul kekacauan, akan runtuh, ” imbuhnya.

Lebih jauh Wapres mengungkapkan Asia adalah masa depan dunia. Kemajuan dunia ditopang oleh Asia, namun kemungkinan adanya konflik di sejumlah tempat hendaknya di jadikan tantangan. “Ini merupakan tantangan bagi generasi muda, ” terangnya.

Wapres juga menyerukan pertemuan ini diharapkan dapat menimbulkan rasa saling memahami, saling menghormati adanya perbedaan agama.

“Tidak hanya antara generasi muda yang seagama, tapi juga dengan yang berbeda agama. Menghormati perbedaan akan menjadi bagian dari membangun sinergi yang bermanfaat di masa mendatang. Perbedaan-perbedaan kita justru adalah kekuatan kita, ” pungkasnya.

Asian Youth Day ke-7 adalah acara pertemuan perwakilan generasi muda Katolik se-Asia. Pertemuan ini diadakan setiap tiga tahun sekali. Kegiatan ini dilangsungkan dari tanggal 30 Juli-6 Juli di wilayah Keuskupan Semarang dan Yogyakarta.

Acara puncaknya pada tanggal 6 Agustus 2017 dipusatkan di lapangan Dirgantara, Yogyakarta, dihadiri oleh lebih dari 2000 peserta yang merupakan perwakilan dari 22 negara di Asia.

Hadir pula dalam acara tersebut Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrawi, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (KIP-Setwapres)