Banten, Jawa Barat-wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menggoyangkan angklung sebagai tanda dimulainya acara Pacific Asia Travel Association (PATA) Travel Mart 2016. Disaksikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Banten Rano Karno, dan Founder PATA SD Darmono, Wapres membuka perhelatan pariwisata internasional terbesar di Asia Pasifik, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD, Tangerang Selatan, Banten, Rabu malam (7/9/2016).

Dalam sambutannya Wapres menyambut baik ajang internasional ini, sebagai wadah tempat berkumpulnya para peminat, pemerhati, pelaku dan tokoh pariwisata. Wapres juga mengajak pelaku pariwisata untuk mengeksplorasi destinasi pariwisata di Indonesia.

“Keragaman seni, budaya, panorama alam hingga kuliner kita seru dan penuh sensasi. Enjoy mengeksplorasi kekayaan dan keramahtamahan Indonesia,” ajak Wapres di hadapan pelaku pariwisata malam itu.

PATA Travel Mart kali ini merupakan tahun kedua ajang promosi pariwisata digelar di Indonesia dan diikuti oleh 262 buyers dari 56 negara, 219 sellers perusahaan, 416 delegasi dari 35 negara hingga 65 media dari 15 negara plus 12 bloggers. Acara ini bertujuan untuk membangun relasi antara pebisnis dan organisasi di bidang pariwisata, serta tentunya memperkenalkan destinasi wisata dari masing-masing negara.

“Ini adalah kali kedua saya membuka PATA Travel Mart, di samping bisnis, pariwisata adalah kontak  antara orang ke orang. PATA Travel Mart adalah tempat yang baik untuk buyer dan seller berkenalan satu sama lain. Kami harus berterimakasih kepada PATA, karena pertama kali diselenggarakan di Indonesia tahun 1974 menjadi wake up call bagi kami. Kami membangun banyak hotel, tempat konferensi dan obyek wisata untuk turis saat itu, ” tutur Wapres.

Sedangkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam sambutannya mengaku senang Jakarta kembali jadi pilihan tuan rumah. Arief mengaku bahwa hal ini adalah bagian dari upaya untuk memperkenalkan Indonesia lebih luas ke mata dunia dan meningkatkan jumlah wisatawan di nusantara.

“Selama PATA Travel Mart digelar di Indonesia, kami mengundang semua industri pariwisata di penjuru dunia untuk berinvestasi di destinasi baru dengan akses investasi yang mudah,” ajak Arief.

Arief mengungkapkan bahwa target Kementerian Pariwisata  adalah untuk menarik 12 juta wisatawan ke Indonesia di tahun 2016 dan 20 juta wisatawan di tahun 2019 mendatang.

Senada Menpar Arief Yahya, Chairman PATA Andrew Jones menyatakan, Indonesia merupakan negara yang bisa memberikan dukungan yang baik, punya antusias yang tinggi serta kerjasama yang sangat baik. Jones juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang bisa kembali mengadakan PATA di Indonesia.

“Bagi saya, slogan Wonderful Indonesia bukan sekadar slogan. Dulu saya pernah tinggal di Yogyakarta dan Bali, jadi saya tahu bagaimana rasanya tinggal di Indonesia. Saya tahu bagaimana keindahannya Indonesia dan senang bisa kembali ke sini,” kata Jones.

Pada malam tersebut, Indonesia juga ikut mempromosikan 10 destinasi prioritas baru, yang disebut The New Bali,  yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), dan Morotai (Maluku Utara).

Tampak hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar. (KIP, Setwapres)