Istana Wakil Presiden. Pendidikan merupakan kunci kemajuan bangsa. Semangat dan kesungguhan belajar dari mahasiswa dan pelajar sangat diperlukan untuk mencapainya. “Pendidikan itu penting. Apalagi ilmu itu juga sudah bermacam-macam. Tak ada lagi suatu kemajuan, tanpa keilmuan. Tetapi keilmuan saja tidak juga cukup tanpa usaha yang baik.” Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat membuka Musyawarah Nasional (Munas ) XVII Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan pada Kamis pagi (17/12) di Istana Wakil Presiden.

Lebih lanjut Wapres menyatakan bahwa belajar dimanapun, penting. Malah dalam Islam, harus mencari ilmu sampai China, apalagi di Jawa. “Itu penting walaupun Universitas Hasanuddin sudah sangat baik, bersaing dengan apapun sama, namun kadang-kadang dibutuhkan dunia lebih luas melihatnya. Namun Harus tetap belajar dengan baik. Karena apapun dunia ini, yang maju itu tak ada kemajuan tanpa teknologi yang kita ketahui berasal dari pendidikan dan universitas,” ujar Wapres

Wapres juga mengatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan saat ini begitu cepat, sehingga bila tidak mengikutinya, akan ketinggalan. “Apapun, ilmu itu cepat sekali berkembang. Sama dengan ilmu apapun yang kita punyai. Seperti di sini, ilmu yan paling cepat kan teknologi, IT, berkembang terus. Karena itu jangan pernah puas untuk menuntut ilmu,” ungkap Wapres

IKAMI, lanjut Wapres, bukan perkumpulan untuk mengumpulkan, untuk mendiskusikan bagaimana demo, tetapi untuk menciptakan suatu komunitas, kumpulan yang bersifat intelektual. Jadi ada seminar, ada diskusi keilmiahan di dalamnya.

Pada kesempatan tersebut Wapres juga menceritakan bagaimana hebatnya kapal Phinisi yang dulu menjadi kebanggaan nenek moyang. Namun sejarah harus dijadikan sebagai suatu pelajaran berharga, bukan hanya menjadikan proses itu sebagai kebanggaan yang tak ada habis-habisnya. Dan kebanggaan bagi generasi muda adalah masa depannya dan itu harus dikejar hingga tercapai.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Numang, Ketua Umum IKAMI Sulawesi Selatan Rusydi Anwar serta Kepala Sekrteariat Wakil Presiden Mohamad Oemar.

****