Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Ketua Dewan Pembina Nurcholis Madjid Society Omi Komaria Madjid di Kantor Wakil Presiden, Selasa 3 Februari 2015. Dalam pertemuan itu, Omi melaporkan rencana regenerasi kepemimpinan Yayasan Paramadina. “Tahun ini kepengurusan berakhir. Perlu diselenggarakan rapat lengkap, antara pembina dan pengawas serta pengurus. Bagaimana paramadina secara institusi tetap mempunyai pemikiran yang baik, sehingga yayasan secara kolektif kolegial dapat menyuarakan ide-ide yang baik itu,” ucap Omi.
Wapres yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Paramadina mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui akan ada pergantian pengurus yayasan. “Sebaiknya dilibatkan teman-teman yang paham tentang kondisi Paramadina, karena suatu lembaga harus mempunyai jiwa,” ujar Wapres.
Suatu yayasan menurut Wapres memiliki dua tugas, yakni membangun fisik dan menyumbangkan pemikiran. “Kita harus gabungkan siapa yang bisa, supaya ada legacy dan universitas bisa bertahan dengan baik,” ucap Wapres.
Ke depan, Wapres berharap agar Paramadina dapat menjadi pusat kajian Islam moderat. Pemikiran-pemikiran cendekiawan muslim Indonesia seyogyanya dapat menjadi referensi pemikiran global tentang Islam moderat. “Setelah era Hamka, Cak Nur, pemikrian cendekiawan kita jarang menjadi referensi dunia,” ucap Wapres.
Tampak hadir dalam pertemuan itu, Ketua Yayasan Wahyuni Nafis, Anggota Sewan Pembina Azyumardi Azra dan Musdah Mulia, serta Bendahara Yayasan Alida Artasis.
****