Pangkal Pinang, wapresri.go.id – Pada hari kedua kunjungan kerja di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin berkesempatan mengunjungi lokasi peletakan batu pertama Pesantren An Nawawi Tanara 2, Kamis (27/02/2020).

Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia Pembangunan Pesantren An Nawawi Tanara 2 M. Noor Marzuki, yang melaporkan bahwa pembangunan Pondok Pesantren (ponpes) ini terletak di lokasi strategis segitiga emas dan diapit 3 kota besar di Babel. Adapun luas tanah yang digunakan untuk pembangunan adalah seluas 10 hektar, dengan status tanah sudah bersih secara de facto dan de jure dari hak kepemilikan orang/badan lain. Dengan pembangunan ponpes ini, diharapkan dapat mengangkat pembangunan wilayah sekitar ponpes serta meningkatkan sektor ekonomi masyarakatnya. Selain itu, pembangunan ponpes An Nawawi Tanara 2 juga diharapkan dapat melahirkan para santri yang mampu menghadapi revolusi industry 4.0, dan menciptakan sinergitas antara pendidikan agama dengan pengetahuan umum.

“Ini adalah bukti nyata kami mendukung arahan Wapres mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas [melalui] pembangunan infrastruktur pendidikan di Babel,” ungkap M. Noor melaporkan.

Pada kesempatan ini Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kesediaan Wapres menghadiri kongres para ulama serta melakukan peletakan batu pertama di POnpes An Nawawi Tanara 2.

“Insya Allah kita doakan bersama bahwa pembangunan ini dapat berlangsung dengan baik tanpa hambatan. Insya Allah ponpes ini nantinya membawa manfaat dan khasanah bagi umat Islam di Babel, khususnya anak-anak,” tutur Erzaldi.

Erzaldi berharap ponpes An Nawawi Tanara 2 ini memiliki kurikulum pendidikan yang bersinergi dengan kebutuhan masyarakat, dimana saat ini Babel sangat membutuhkan guru dan calon-calon guru yang hafiz Al Quran untuk menghasilkan hafiz-hafiz Al Quran berikutnya dan berkesinambungan.

Menanggapi hal tersebut, Wapres memyampaikan bahwa tanggung jawa ulama adalah untuk mengajarkan, menyebarkan dan melanjutkan perjuangan Islam di dunia. Oleh karena itu, peran ponpes sangat penting untuk kelanjutan perjuangan ini untuk dapat melahirkan santri-santri yang mampu menjadi calon ulama, yang paham ajaran Islam dan terus membawa perbaikan-perbaikan terhadap perubahan zaman kea rah yang lebih baik lagi.

Lebih lanjut, Waprespun menyoroti fenomena yang kerap terjadi saat ini dimana banyaknya kiai-kiai bermunculan namun tidak pernah ‘mondok’ di ponpes. Ia mempertanyakan ilmu keagamannya dapat dipertanggungjawabkan.

“Untuk itulah penting sekali pembangunan ponpes dan ini merupakan upaya besar. Investasi manusia yang luar biasa dan juga dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dan negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Wapres.

Setelah menghadiri acara peletakan batu pertama ponpes An Nawawi Tanara 2, Wapres melanjutkan kunjungan kerja ke acara peletakan batu pertama Gedung Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pada kesempatan ini, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyampaikan bahwa pembangunan badan keagamaan ini diharapkan dapat bersinergi dalam mendukung program pemerintah, khususnya ekonomi syariah dan industri halal. Sinergi ini ke depannya diharapkan dapat mendorong terciptanya produk dan lokasi halal yang memberikan keyakinan dan kenyamanan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Insya Allah Indonesia akan lebih barokah dengan pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal,” tegas Erzaldi

Menutup sambutannya, Erzaldi menyampaikan rasa bangganya dan kebahagiaan bagi masyarakat Babel, dan mengatakan akan terus mendukung MUI serta para mitra dalam upaya melayani umat, sehingga umat Islam dapat merasa sejahtera secara lahir dan batin.

Sebagai informasi, lokasi pembangunan Gedung Kantor MUI ini berada di atas lahan seluas 5000 m2 dan sudah dihibahkan kepada MUI. Lahan ini akan segera dibangun Kantor MUI dan beberapa kantor mitra MUI seperti DMI, Baznas, dan Badan Wakaf. (OYP/NN, KIP-Setwapres)