Jakarta-wapresri.go.id. Lembaga pendidikan berlandaskan nilai Islam, Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun ini memasuki usianya yang ke-90 tahun. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengharapkan agar Gontor dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan dan kemajuan dunia saat ini, dengan nilai-nilai pendidikan dan pemikiran modern yang selama ini menjadi keunggulannya.
“Perhatikan arti kemoderenan bukan statis. Arti kemoderenan tidak hanya sekadar pakai jas, tetapi cara berpikir, cara bekerja dan berbuat,” pesan Wapres saat berbicara di hadapan keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dalam acara “Sujud Syukur Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Gontor” di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu, (28/5/2016).
Wapres menghargai dan mengapresiasi perjuangan panjang Pondok Gontor selama 90 tahun dalam dunia pendidikan, sehingga mampu mewarnai bangsa Indonesia, dengan banyaknya alumni yang telah berhasil mengabdi di berbagai bidang kehidupan.
“Suatu pengabdian yang panjang. 90 tahun itu, 10 tahun lagi satu abad, alhamdulillah,” puji syukur Wapres.
Di usia yang telah matang tersebut, Wapres menginginkan Pondok Gontor terus mengembangkan diri dan berinovasi untuk bersiap diri menghadapi tantangan dan dinamika zaman. Perubahan setiap era, menurut Wapres, menuntut Gontor untuk menghasilkan pendidikan yang lebih baik lagi.
“Kita didik anak kita hari ini, bukan untuk kebutuhan hari ini saja, tetapi untuk kebutuhan 10 atau 20 tahun yang akan datang. Itulah makna bagaimana kita mengembangkan pendidikan di Indonesia ini,” seru Wapres.
Dalam pandangan Wapres, salah satu contoh tantangan yang dihadapi umat muslim saat ini yakni kecilnya penguasaan terhadap peluang dan potensi ekonomi. Islam, lanjut Wapres, bukan hanya perlu menyerukan umatnya mengeluarkan zakat bagi yang berkemampuan, namun lebih dari itu, agar mendorong umat berusaha secara ekonomi untuk dapat menjadi muzakki (orang yang mampu berzakat).
“Kita boleh mayoritas dalam hal jumlah, tetapi kita masih minoritas di bidang fungsi dan peranan dalam ekonomi,” ungkap Wapres.
Wapres meyakini nilai-nilai kemodernan yang diajarkan di Pondok Gontor, mampu memberikan perubahan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan semangat dan pendidikan, saya yakin arti kemodernan, yang artinya perubahan untuk mencapai kemajuan, dapat memberikan semangat baru bagaimana peran kita semua untuk mengisi kekosongan dalam bidang ekonomi dan usaha,” harap Wapres.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Jusuf Kalla sempat mengungkapkan kesannya yang begitu mendalam, terutama bagi keluarganya, mengenai pendidikan Gontor yang dinilai sebagai salah satu yang terbaik pada era 1970-an.
“Pada tahun 1970-an, menurut pandangan Bapak saya, sekolah yang terbaik itu cuma satu, yaitu Gontor, karena itu adik saya, keponakan saya, setiap tahun selalu diboyong ke Gontor,” kenang Wapres seraya tersenyum.
Mengakhiri sambutannya, Wapres mengajak kepada hadirin, seluruh keluarga besar Pondok Modern Gontor untuk mengambil hikmah dan mendoakan para pendiri Pondok Gontor serta para guru yang telah berjasa berjuang membesarkan Gontor untuk kemajuan bangsa.
Sebelumnya, Wapres ikut melaksanakan sujud syukur bersama para pimpinan pondok Gontor beserta ribuan santri. Tampak hadir mengikuti acara, sejumlah tokoh masyarakat yang merupakan alumni Pondok Modern Gontor, yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Ketua MUI Din Syamsuddin. (KIP, Setwapres)