Banten, wapresri.go.id– Kampus harus dapat menjalankan peran katalisator terhadap berbagai dinamika dalam masyarakat sehingga mampu mendorong peningkatan kapasitas masyarakat, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta kapasitas ekonomi umat dengan tujuan untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Peran katalisator ini sangat penting karena persoalan mendasar yang saat ini kita hadapi adalah kualitas Sumber Daya Manusia. Pemerintah telah menempatkan Pembangunan SDM Unggul sebagai prioritas pertama,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam orasi ilmiah yang bertajuk “Arus Baru Ekonomi di Indonesia: Perspektif Syariah” pada Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten di Convention Hall Hotel The Royale Krakatau, Kota Cilegon, Sabtu (14/12).

Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa SDM unggul adalah SDM yang sehat, cerdas, memiliki produktivitas tinggi, produktif dalam menghasilkan sesuatu yang manfaat dan maslahat, memiliki semangat untuk berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlak mulia, dan ber-akhlakul karimah.

“Kampus sebagai lembaga pendidikan, tentu saja berperan penting dalam peningkatan kualitas SDM,” terangnya.

Wapres berharap agar Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dapat menjadi aktor utama dalam pengembangan SDM di Provinsi Banten.

“Hal ini dapat dilakukan melalui penekanan pendidikan yang lebih terarah, sesuai dengan kebutuhan dalam masyarakat, memperbanyak pendidikan keterampilan dan life skill lainnya agar lulusannya dapat mandiri dan bahkan dapat membantu menciptakan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan”, pesannya.

Di hadapan civitas akademika, Wapres pun tak lupa menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati program sarjana dan pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

“Wisuda merupakan saat istimewa, dimana anda sekalian secara resmi mendapatkan pengakuan sesuai dengan jenjang pendidikan yang anda selesaikan,” ucapnya.

“Anda semua yang di wisuda hari ini adalah kelompok elite dalam struktur masyarakat Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi masih terbatas,” imbuhnya.

Wapres menjelaskan bahwa dari 126,57 juta penduduk usia 15 tahun yang bekerja, berdasarkan data angkatan kerja Agustus 2019 hanya sekitar 12,27 juta atau hanya 9,7% yang merupakan lulusan universitas.

Wapres berharap kepada para wisudawan dan wisudawati agar menjadi agen perubahan dalam masyarakat dan berkontribusi secara nyata bagi pembangunan bangsa dan negara.

Sebelumnya Rektor UIN Banten, Fauzul Iman menyampaikan dalam sambutannya bahwa wisuda ini merupakan momentum istimewa bagi kita semua yang pernah belajar di perguruan tinggi.

“Wisuda adalah momentum penting bagi mahasiswa, orang tua mahasiswa, kampus, donator, pemberi beasiswa, pemerintah dan stakeholder lainnya. Momentum wisuda adalah momentum peralihan seorang mahasiswa untuk menjadi bagian  penting dalam masyarakat. Para sarjana yang dilantik melalui wisuda, adalah generasi bangsa yang dinantikan,” katanya.

Fauzul Iman menambahkan bahwa kegiatan wisuda ini bukanlah sekedar perayaan semata, tapi lebih dari itu, wisuda adalah fase dimana sebuah produk sumber daya insani telah siap didistribusikan kepada publik.

“Menggunakan kata distribusi karena produk akademik tidak hanya dalam rangka mengapresiasi industri, tapi juga disalurkan kepada masyarakat agar berkontribusi bagi perubahan sosial di masa depan,” ucapnya.

Fauzul Iman juga melaporkan bahwa UIN Banten ini adalah perguruan tinggi negeri pertama dan tertua di Banten yang didirikan secara gotong-royong antara ulama, masyarakat, tentara dan pemerintah dalam rangka meningkatkan sumberdaya insani dan membentengi pembangunan di Banten melalui keilmuan yang berlandaskan nilai-nilai keIslaman.

Sementara Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan  dukungannya untuk memberikan bantuan bea siswa bagi mahasiwa UIN Banten dan mendukung kemajuan pembangunan UIN Banten.

Setelah menyampaikan orasi ilmiahnya, Wapres didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim dan Rektor UIN Banten Fauzul Iman menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang sebelumnya IAIN menjadi UIN.

Wisuda ini dihadiri sebanyak 930 peserta wisuda dari lima fakultas dan pascasarjana diantaranya mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) sebanyak 42 orang, Fakultas Dakwah 68 orang, Fakultas Syariah 64 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 118 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 199 orang.

Sedangkan mahasiswa pascasarjana diantaranya berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 326 orang, Fakultas Syariah sebanyak 119 orang, Fakultas Ushuluddin dan Adab sebanyak 96 orang, Fakultas Fakwah 113 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 186 dan Prodi Pascasarjana sebanyak 90 orang.

Mendampingi Wapres dalam acara tersebut Masduki Baidlowi Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi. (AS/RN, KIP-Setwapres).