Jakarta, wapresri.go.id – Sebagai upaya mendukung konektivitas antar wilayah dan pemerataan ekonomi, sosial dan politik, Indonesia harus memiliki sistem transportasi yang baik. Untuk mendukung sistem tersebut diperlukan penguasaan teknologi.
“Tanpa penguasaan teknologi yang baik peningkatan runway di Bandara Halim Perdana Kusuma menjadi 100 operasi/jam akan menimbulkan banyak kejadian yang merugikan. Hidup kita sudah diubah oleh teknologi dan kita dituntut menguasainya, misalnya transformasi bus kota ke bus trans dan menjadi LRT/MRT, juga taksi/ojek ke argo lalu menjadi transportasi online,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Peresmian Pembukaan Pameran Indotrans Expo 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).
Lebih jauh Wapres menekankan, untuk mendukung sistem tersebut maka dibutuhkan kolaborasi para ahli, baik dari pemerintah maupun swasta.
“Bauran teknologi, ditangani oleh SDM yang ahli, dan kerja sama dari pemerintah, BUMN, swasta, dan masyarakat akan meningkatkan kualitas transportasi. Sistem transportasi yang baik memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang matang,” imbuhnya.
Ironisnya, Wapres mencermati, perkembangan transportasi meningkatkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Kebutuhan BBM di Indonesia untuk transportasi sebesar 70% sehingga menimbulkan defisit perdagangan, polusi, dan kemacetan.
“Kolaborasi transportasi dan teknologi banyak manfaatnya, namun ada juga dampak negatif. Peningkatan konsumsi BBM menimbulkan defisit perdagangan, polusi, dan kemacetan. Oleh karenanya kita harus mengelola sistem transportasi secara efisien,” pesannya.
Selanjutnya, Wapres berpesan untuk tetap menjaga persatuan meskipun ada persaingan dalam mengelola sistem transportasi.
“Keberhasilan transportasi sebagai koneksi antarwilayah terbukti apabila persatuan bangsa tetap terjalin. Jadikan persaingan universal untuk menciptakan produk dan layanan transportasi yang lebih baik,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Wapres mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Presiden RI ke-3 B.J. Habibie.
“Rasa berkabung kita ke Rahmatullah untuk Pak Habibie,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengajak peserta yang hadir untuk mendoakan mendiang Habibie yang telah berkontribusi untuk bangsa Indonesia, terutama dalam bidang tekonologi dan transportasi.
“Sebelum kita memulai acara, mari kita menundukkan kepala sejenak untuk mendoakan dan mengenang Jasa Besar Presiden ke-3 Republik Indonesia atau “Bapak Demokrasi Indonesia” yang telah berpulang mendahului kita semua,” ujarnya.
“Saya mengutip satu diantara ribuan quote beliau yang sangat bemanfaat untuk kita semua yaitu “Di mana pun engkau berada, selalu lah menjadi yang terbaik dan berikan yang terbaik dari yang bisa kau berikan”,” lanjutnya.
Budi juga menjelaskan, Pameran Indotrans Expo 2019 yang diselenggarakan dari tanggal 13 s.d. 15 September 2019 dan mengangkat tema “Sinergi Pemerintah dan Swasta Dalam Mendukung Pembangunan Transportasi di Indonesia” merupakan bagian dari peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019.
Hadir pada acara ini Menteri ESDM Ignasius Jonan. Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Deputi Bidang Dukungan KebijakanPembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto. (RMS/SK-KIP, Setwapres)