Jakarta, wapresri.go.id – Semakin kompetitifnya persaingan global, maka negara semakin memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya memilki kompetensi tapi juga integritas. SDM tersebut diharapkan lahir dari lembaga-lembaga pendidikan, salah satunya Al Kamal.

“Al Kamal satu investasi yang luar biasa, menggabungkan IPTEK [Ilmu pengetahuan dan Teknologi] dan IMTAK [Iman dan Taqwa]. Al Kamal membangun pesantren berbasis IPTEK, hampir jarang ada pesantren yang memiliki perguruan tinggi teknologi. Al Kamal bisa menjadi role model. Sumber daya manusia salah satu prioritas pembangunan kita, kita ingin membangun pendidikan yang memiliki kompetensi tapi juga memiliki integritas,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika menerima Ketua Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal Jakarta (YPP AKJ) Soeryo Soedibyo, di Kantor Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara No.15, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Lebih lanjut Wapres menekankan, Indonesia ingin menjadi negara maju dan kuncinya ada pada SDM yang sehat, cerdas, produktif, berdaya saing serta berakhlaq mulia. Untuk itu, saat ini Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan program.
“Kita sedang melakukan reformasi pendidikan dan meningkatkan SDM yang ada, melalui pendidikan, vokasi, pelatihan-pelatihan untuk menjadi tenaga kerja yang adaptif sesuai dengan tuntutan keadaan (zaman),” ungkapnya.

Wapres pun menjelaskan bahwa di masa mendatang potensi perkembangan ekonomi syariah sangat besar. Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki Institut Sains dan Teknologi, Al Kamal diharapkan dapat mengambil peran sebagai pusat kajian ekonomi syariah.

“Al Kamal bisa juga [sebagai] pusat kajian, jika ada minat ekonomi syariah bisa menjadi pusat kajian, potensi ekonomi syariah global besar sekali, pertumbuhannya besar sekali. Ke depan [dapat menjadi] pengembangan ekonomi keumatan, dan saya berharap Al Kamal bisa mengambil peran, menyediakan SDM yang handal dan unggul,” pungkasnya.

Sebelumnya, Soeryo Soedibyo melaporkan bahwa Pondok Pesantren Al Kamal didirikan Tahun 1987 di Jakarta, mengelola pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, Institut Sains dan Teknologi Al Kamal (ISTA), dengan Visi menghasilkan manusia yang memiliki IPTEK dan IMTAQ.

“Visi kami membentuk manusia yang mempunyai IPTEK dan IMTAQ, tim kami ditambah kewirausahaan, termasuk rencana membentuk prodi ekonomi syariah yang menunjang kewirausahaan,” ungkap Soeryo.

Selanjutnya Soeryo juga menjelaskan tujuan Ponpes Al Kamal ialah membentuk manusia yang unggul.

“Sudah kita canangkan Al Kamal ingin membentuk SDM Unggul untuk menunjang program Pemerintah, kita selama ini menyiapkan SDM, mahasiswa sekitar dua ribu, kita ingin mohon dukungan dan arahan Bapak Wakil Presiden,” pungkasnya.

Hadir bersama Soeryo Soedibyo, Dewan Penyantun YPP AKJ Oetojo Oesman, Ketua Pengurus YPP AKJ Burhanuddin, Sekretaris YPP AKJ Syamsul Bahri dan Kepala Sekretariat YPP AKJ R.M Zuhriyanto.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Staf Khusus Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Muhammad Imam Aziz. (IO/SK-KIP, Setwapres)